7+ Formula Copywriting Apple yang Bisa Ditiru — Sudah merupakan rahasia umum bahwa perusahaan multi triliun dollar Apple terkenal bukan hanya karena produknya yang berkualitas, namun juga strategi marketingnya yang luar biasa brilian.
Salah satu yang paling menonjol adalah dalam segi copywriting.
Diliansir dari The Balance Small Business, copywriting adalah skill dalam menulis promosi penjualan, materi merketing untuk produk, layanan, dan kampanye lainnya.
Nah, kali ini saya akan membahas formula apa saja yang dipakai Apple dalam copywriting-nya dalam website, yang mana menurut saya sangat menarik untuk dipelajari. Apa saja?
Daftar Isi
- 7+ Formula Copywriting Apple yang Bisa Ditiru
- 1. Kalimat Lebih Indah dengan Rima
- 2. Mengejutkan Audiens dengan Kalimat Kontradiktif
- 3. Menggunakan Prinsip KISSES (Keep It Short, Simple, Effortless)
- 4. Memberikan “Power” Kepada Pengguna
- 5. Memberikan Solusi dan Kemudahan
- 6. Memanfaatkan Kata Berulang
- 7. Memanusiakan Produk Lewat Kata
- 8. Memanfaatkan Kutipan Populer
- 9. Berbicara Kepada Pengguna
- Tips Membuat Copywriting ala Apple
- Kesimpulan
7+ Formula Copywriting Apple yang Bisa Ditiru
1. Kalimat Lebih Indah dengan Rima
Rima merupakan kesamaan bunyi pada akhir setiap kalimat.
Penggunaan rima pada copywriting menjadikan poin penting yang ingin disampaikan jadi lebih menonjol dan mudah diingat oleh audiens.
Apple memanfaatkan rima dengan sangat baik di beberapa copywriting-nya.
Apple mengemas kelebihan produk dalam kalimat-kalimat singkat berima, sehingga menjadi lebih indah, enak dibaca, dan meninggalkan kesan tersendiri bagi audiensnya.
2. Mengejutkan Audiens dengan Kalimat Kontradiktif
Jika kamu perhatikan, Apple lumayan sering menggunakan kalimat kontradiktif.
Apple membuat perbandingan antara dua hal yang berbanding terbalik, yang seolah menjadi ciri khas mereka untuk menekankan unsur superiority pada produknya.
Cara ini sangat brilian, mengingat jika misal hanya menggunakan kalimat biasa tanpa kontradiktif pada copywriting, tentu akan terkesan hambar dan tanpa makna.
Karena sifatnya hanya sekedar deskriptif namun tanpa emosi.
Sebaliknya, dengan kalimat kontradiktif ini, makna kalimat dan pesan yang ingin disampaikan jadi semakin kuat.
3. Menggunakan Prinsip KISSES (Keep It Short, Simple, Effortless)
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang umumnya akan kehilangan konsentrasi setelah 8 detik.
Begitu juga dalam memahami sebuah copywriting.
Oleh karena itu, Apple menggunakan headline copywriting yang singkat dan effortless untuk menyajikan suatu ide besar dari produknya.
Cukup rangkaian dari beberapa kata singkat, Apple mampu menyampaikan pesan bahwa produknya luar biasa hanya dengan copywriting yang sederhana namun kaya makna.
Haslinya, audiens sudah bisa menangkap keunggulan produk Apple dengan sangat powerful.
Selanjutnya, audiens bisa mencari tahu lebih lanjut tentang produk tersebut melalui sub-headline hingga penjelasan detail yang disediakan oleh Apple.
4. Memberikan “Power” Kepada Pengguna
Apple menggunakan kata-kata yang kuat atau powerful untuk memicu sisi psikologis audiens.
Seperti contoh gambar di atas, dan contoh lainnya.
Magic like you’ve never heard.
Kata-kata tersebut dikatakan memberikan “power” karena memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang.
Apple menggunakan kata-kata yang kuat untuk membantu pengguna membayangkan diri mereka dengan produk yang ditawarkan, sehingga membuat copywriting menjadi lebih menggoda.
Baca Juga : Jenis Konten Visual yang Menarik Untuk Strategi Marketing
5. Memberikan Solusi dan Kemudahan
Apple menghadirkan produk sebagai solusi dari suatu masalah yang dihadapi pengguna.
Misalnya untuk produk iPad Air, Apple menciptakan produk yang kuat, serbaguna, dan ringan; cocok bagi pengguna bekerja dari mana saja.
Maka mereka menulis ini dalam copywriting-nya:
Your creative studio on the go.
iPad Air diibaratkan sebagai sebuah studio kreatif yang bisa dibawa kemana saja.
Sedangkan untuk pengguna Apple Watch, Apple paham bahwa penggunanya kebanyakan melakukan petualangan aktif, maka mereka menulis ini:
Go to new heights, lengths, depths.
Menyoroti solusi pada copywriting, membantu konsumen menemukan jawaban dari apa yang mereka butuhkan.
6. Memanfaatkan Kata Berulang
Jika diperhatikan, Apple sering mengulang penggunaan kata yang sama pada suatu headline copywriting.
Tujuannya untuk menekankan fitur yang ingin benar-benar diingat orang.
Contohnya sebagai berikut.
Pro cameras. Pro display. Pro performance.
Melalui kata “Pro” (profesional) yang berulang, Apple ingin menyampaikan bahwa ponsel iPhone 11 Pro adalah ponsel untuk mereka yang membutuhkan segalanya pro atau ingin terlihat pro.
Contoh lainnya.
7. Memanusiakan Produk Lewat Kata
Apple menempatkan produknya bukan hanya sebagai benda tidak bernyawa, namun menjadi selayaknya manusia yang berinteraksi dengan pengguna.
Dalam copywriting-nya, Apple seolah-olah ingin menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan sebagai “asisten” untuk memudahkan segala urusan melalui fitur yang diberikan.
8. Memanfaatkan Kutipan Populer
With great power comes great responsibility.
Familiar dengan kalimat di atas?
Yup, itu adalah salah satu kutipan dari film populer Spider-man yang diucapkan oleh Ben Parker, paman dari Peter Parker.
Namun, Apple memodifikasinya menjadi:
With great power comes great capability.
Apple suka membuat permainan kata-kata dengan menggunakan kutipan atau kalimat terkenal untuk menonjolkan fitur produk mereka.
Copywriting semacam ini dapat membawa kesenangan bagi pembaca sekaligus membuat pesan lebih mudah melekat.
9. Berbicara Kepada Pengguna
Apple kerap kali menggunakan kata “Anda” atau “You” dan “Your” dalam copywriting-nya.
Ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya sedang berbicara soal fitur dan manfaat produknya, tapi melibatkan pengguna dalam pemasarannya.
Apple seolah berbicara kepada penggunanya bahwa produknya hadir di segala dinamika kehidupan mereka.
Kekuatan baterai sepanjang serial favorit Anda.
Pada kalimat tersebut, Apple tahu bahwa produknya seringkali dipakai oleh pengguna untuk menonton serial favorit berepisode-episode, digunakan untuk mendukung produktivitas pekerjaan, dan mewujudkan passion.
Seolah Apple memahami betul siapa pengguna mereka.
Tips Membuat Copywriting ala Apple
Setelah tahu beberapa formula copywriting, dikutip dari seorang berikut beberapa tips membuat copywriting ala Apple.
- Cari dan telaah ide besar dari produk atau bisnis kamu sebelum membuatnya menjadi copywriting
- Tentukan dan pelajari apa yang menjadi masalah, kebutuhan, bahkan impian dari audiens.
- Buat agar copywriting yang kamu buat tidak hanya sekedar menjual produk, tapi juga menjual gagasan dan solusi untuk audiens.
- Usahakan kalimat copywriting singkat, jelas, dan bermakna.
- Cukup satu kalimat yang powerfull, audience mau mempelajari produk lebih dalam
- Buatlah list keunggulan produk yang ingin kamu sampaikan dalam sebuah teks (copy), lalu tentukan padan kata yang pas agar bisa membentuk sebuah rima yang indah.
- Jadikan produk selayaknya manusia yang berinteraksi dan dapat membantu kehidupan pengguna.
Kesimpulan
Kunci copywriting yang bagus adalah pemahaman yang mendalam atas produk itu sendiri, sehingga akan mudah untuk merangkai kata-kata yang menarik calon pengguna.
Setiap bisnis atau produk tentu mempunyai karakteristik tersendiri, maka buatlah copywriting yang dibuat harus mampu menyampaikan pesan yang tepat kepada audiens.
Intinya, produk yang bagus dan berkualitas tidak akan sulit untuk dibuatkan copywriting-nya.
Semoga tulisan ini bermanfaat.