Ini cerita saya dalam mengatasi Demotivasi Ngeblog Sambil Ngopi di Filosofi Kopi
Halo! Teman-teman, pernah mengalami yang namanya demotivasi gak sih?
Soalnya beberapa hari belakangan, saya lagi mengalami demotivasi dalam ngeblog.
Hampir semingguan lebih gak nyentuh laptop sama sekali. Tulisan di blog juga jarang di-update.
Tunggu dulu, apa sih demotivasi itu?
Demotivasi adalah kebalikan dari motivasi, jika motivasi diartikan sebagai dorongan yang dimiliki seseorang untuk berbuat sesuatu, maka demotivasi adalah kondisi ketika seseorang tidak memiliki dorongan untuk berbuat sesuatu yang mengakibatkannya menjadi tidak bersemangat dan cenderung seperti kehilangan arah. — ekrut.com
Nah, penyebabnya demotivasi yang saya alami ini campur aduk. Antara karena malas, writer’s block, sampe ada bisikan-bisikan ‘syaithon’ kayak “Ngapain sih ngeblog?” atau “Duh, kok blogku gini2 aja gak ada peningkatan?” 😔
Mungkin juga karena saya tipe yang terlalu perfeksionis dalam nulis; tulisan harus bagus, lengkap, informatif, bedasarkan sumber yang valid, dan lain sebagainya—yang malah bikin saya jadi terbebani dan gak nulis-nulis.
Walaupun hasil tulisanku juga gak perfect juga sih, hehe.
Ditambah lagi sejak resign dari kantor sebagai staff finance, saya jadi gandrung banget untuk ikut webinar tentang skill ini itu.
Karena saya ini memang suka belajar hal-hal baru, jadi saya merasa perlu banget untuk ikut pelatihan atau webinar tentang skill yang saya minati.
Bagus sih, tapi endingnya saya jadi gak fokus tentang apa yang mau saya lakukan. Kalau semua mau dikuasai, gimana bisa jadi ahli di skill tertentu kan?
Sampai akhirnya saya kepikiran buat nulis di luar, misalnya nulis di coffeeshop gitu, siapa tahu bisa mengembalikan mood buat nulis blog.
FYI, sebenarnya saya dan suami lumayan sering ngopi-ngopi cantik di beberapa coffeeshop, tapi memang belum pernah yang niat sambil bawa laptop buat nulis atau kerja.
Daftar Isi
Kedai Filosofi Kopi, Pos Bloc, Jakarta Pusat
Karena sebelumnya sudah pernah nonton film Filosofi Kopi, kami jadi tertarik untuk ngopi di sana.
Sebenarnya lokasi coffeeshop yang dijadikan lokasi syuting film-nya ada di Mentawai, Blok M.
Namun berhubung terlalu jauh, kami memutuskan mengunjungi salah satu kedainya yang terdekat, yaitu yang berada di Pos Bloc, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Kedai Filosofi Kopi di Pos Bloc ini letaknya paling kanan setelah Gedung Filateli dan kedai Starbuck yang ada di sana.
Bangunannya berwarna putih dan bernuansa kolonial khas gedung-gedung yang ada di Jakarta Pusat.
Bisa dibilang gedung kedai utamanya lumayan kecil, hanya berupa ruangan dengan bar tempat pelanggan memesan kopi. Ada kursi di dekatnya untuk 2 orang saja.
Di dalam sana juga ada penjualan merchandise kaos, mug, tote bag Filosofi Kopi.
Tenang, meski kecil, masih ada ruang outdoor dengan beberapa kursi dan meja tempat pelanggan bisa ngopi-ngopi cantik sambil mengobrol dan laptop-an.
Ruang outdoor ini dikelilingi pot-pot tumbuhan hijau yang menambah kesan asri dan aesthetic.
Letaknya yang berada di pinggir jalan, memungkinkan pelanggan ngopi sambil melihat kendaraan yang lalu lalang.
Review Menu Filosofi Kopi
Karena ingin lihat latte art ala Filosofi Kopi, saya memesan Hot Cappucino untuk menemani saya ngeblog.
Sedangkan suami memesan Iced Caramel Macchiato.
Soal rasanya honestly biasa aja. Tidak membuat saya jadi berujar “Wah, enak banget asli!”.
Menurut saya masih ada kopi dari coffeeshop lain yang rasanya lebih enak. Ini relatif ya, karena selera tiap orang beda-beda.
Atau mungkin di kedai Filosofi Kopi cabang lain rasanya lebih enak.
Mungkin juga ada menu Filosofi Kopi lain yang rasanya lebih sesuai dengan ekspektasi saya. Next, saya akan coba menu yang lain deh, hehe.
Untuk cemilannya kami memesan Pancake Ice Cream.
Nah, kalau yang satu ini rasanya enak banget!
Rasa pancake-nya tidak terlalu manis, dan topping es krimnya nyegerin banget.
Pokoknya sangat cocok dimakan di siang hari bolong seperti saat itu.
Baca Juga : Resep Kopi Susu Moka Pot, Cara Mudah Ngopi Kekinian di Rumah
Ngeblog Sambil Ngopi di Filosofi Kopi
Di sana tersedia free wi-fi, jadi saya bisa leluasa ngeblog.
Kopi dan laptop benar-benar perpaduan yang sempurna untuk saya. Ditambah lagi vibe di kedai Filosofi Kopi, Pos Bloc ini sangat refreshing buat otak dan mata saya untuk ngeblog.
Langsung deh saya jadi bisa tak-tik-tak-tik di depan laptop, mengerjakan tulisan yang belum kelar-kelar sejak lama.
Ajaib memang. Saya yang tadinya mengalami demotivasi dan sudah males banget nulis blog, jadi bisa lancar dapat ide buat nulis.
Tips Mengatasi Demotivasi Ngeblog
Sebenarnya tips ini lebih untuk diri saya sendiri, namun jika ternyata kamu mengalami hal yang sama, semoga tips ini bisa membantu ya.
#1 Istirahat
Yup, jika kamu merasa demotivasi atau sedang merasa jenuh ngeblog, ada baiknya istirahat dulu.
Istirahat dalam artian rehat sejenak dan berhenti melakukan rutinitas ngeblog selama batas waktu tertentu.
Kita bisa menggantinya dengan melakukan hal-hal yang kita sukai seperti traveling, membaca buku, memasak, dan lain sebagainya.
Sebab jika dipaksakan, dikhawatirkan kamu nantinya malah jadi akan membenci ngeblog.
Ini adalah tips yang saya praktekkan di tulisan ini, yaitu menulis blog sambil ngopi di kedai kopi.
Yah, masa tiap males nulis harus nulis di coffeeshop, boros dong?
Gak harus di cofeeshop kok! Bisa juga masih menulis di area rumah, namun ‘diakali’ dengan mengganti suasana menulis.
Misal mengubah letak meja dari sebelumnya, merapikan meja kerja, menambah pengharum ruangan aromatherapy, dan lainnya.
Menulis di tempat gratis seperti Perpustakaan juga ide yang bagus.
#3 Menulis topik yang mudah
Nah, lagi-lagi tips ini sudah saya praktekkan. Buktinya ya tulisan ini sendiri.
Saya yang biasanya sering dan suka nulis tema SEO yang rumit-rumit itu, kali ini saya mencoba sesuatu hal yang baru dengan menulis tentang pengalaman saya ngopi di Filosofi Kopi.
Kedepannya mungkin saya akan mencoba menulis tema-tema ringan lagi di sela-sela tulisan tentang SEO.
Penutup
Tulisan kali ini memang terkesan random ya; antara mau cerita pengalaman ngopi di Filosofi Kopi dan curhat tentang demotivasi ngeblog yang saya alamin.
Tapi kebetulan keduanya terjadi secara bersamaan tanpa rekayasa. Lumayan kan jadi bahan tulisan ini, hehe.
Nah, kalau kamu sendiri bagaimana caranya mengatasi demotivasi ngeblog? Share yuk di kolom komentar! 😀