Review Mesin Cuci Piring Beko DTC36810S Dishwasher, Worth to Buy?
Pekerjaan rumah tangga seperti mencuci dan menyertika pakaian, mencuci piring, menyapu dan mengepel bagi sebagian orang (termasuk saya) cukup membebani otak yang sudah mumet dengan urusan pekerjaan.
Untungnya dalam soal mencuci dan menyetrika, saya menggunakan jasa laundry di dekat rumah.
Menyapu dan mengepel pun tidak terlalu urgent dan masih bisa dikerjakan sesempetnya, hehe.
Nah, urusan mencuci piring ini cukup bikin kepala mumet, sebab kalau ditunda-tunda malah tambah menumpuk.
Sempat terpikirkan untuk memakai jasa ART alias pembantu, tapi upah ART Jakarta yang mihil tidak masuk ke budget saya dan suami, yang hanya seorang budak korporat dan freelancer.
Untunglah ada mesin pencuci piring yang bisa memudahkan pekerjaan mencuci piring tersebut.
Pilihan saya jatuh kepada Beko DTC36810S Dishwasher.
Setelah menggunakannya, berikut review yang saya tulis, yang semoga bermanfaat buat teman-teman.
Daftar Isi
Sekilas Tentang Beko DTC36810S Dishwasher
Beko DTC36810S Dishwasher adalah mesin pencuci piring yang berfungsi membersihkan beragam peralatan makan dan dapur seperti piring, gelas, sendok, mangkuk, dan lainnya dengan menggunakan energi listrik.
Daya listrik
900-2000 Watt (tergantung suhu dan program yang disetting)
Dimensi
Tinggi Atas Ke Bawah : 59Cm
Lebar Kanan Ke Kiri : 55Cm
Lebar Depan Ke Belakang : 50Cm
Bahan
Stainless steel
Program pencucian
Beko DTC36810S Dishwasher ini punya 5 program pencucian yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu:
Harga
Harga mesin cuci piring Beko DTC36810S Dishwasher sekitar Rp3juta-an.
Tersedia di marketplace Tokopedia dan Shopee.
Cara Pemasangan Dishwasher
Pengalaman saya, setelah membeli Beko DTC36810S Dishwasher di marketplace Tokopedia, pada hari itu juga produk diantarkan oleh kurir toko.
Selanjutnya, pembeli harus melakukan booking untuk instalasi produk oleh teknisi Beko sendiri.
Kira-kira butuh 2-3 hari dari waktu booking.
Teknisi Beko akan datang ke rumah untuk melakukan instalasi, tanpa biaya tambahan.
Hal yang perlu disiapkan
Sebelum teknisi Beko datang untuk instalasi, ada baiknya disiapkan atau diperhatikan beberapa hal berikut demi mempermudah prosesnya.
1. Kapasitas listrik di rumah
Di atas sudah dijelaskan bahwa watt Beko Dishwasher ini adalah 900-2000 watt, maka pastikan kapasitas listrik di rumah cukup ya sebelum membawa pulang mesin cuci ini.
2. Letak mesin cuci
Selanjutnya, siapkan lokasi peletakan mesin cuci yang ideal, yaitu yang mudah dijangkau, aman, dan nyaman.
Petugas teknisi Beko menyarankan agar mesin jauh dari cipratan air agar tidak mudah korslet.
Karena Beko DTC36810S Dishwasher ini merupakan jenis produk table top, maka penempatannya harus agak tinggi, misalnya di atas meja atau rak, dan tidak boleh ditaruh di lantai.
Pengalaman saya:
Di rumah saya sendiri awalnya tidak ada space di atas kitchen set, dan saya juga tidak punya meja untuk menaruh mesin ini.
Untungnya sebelum petugas teknisi datang, saya sudah lebih dulu membeli rak stainless tambahan untuk meletakkan Beko Dishwasher ini.
3. Keran air
Layaknya mesin cuci baju, Beko Dishwasher ini juga harus memiliki akses air mengalir dari keran air.
Maka, pastikan posisi mesin ini nantinya dekat dan dapat dijangkau dengan keran air.
Oiya, keran air yang digunakan disarankan jenis keran air yang compatible dengan selang air dari Beko Dishwasher ya, demi menghindari terjadinya kebocoran air.
4. Jalur pembuangan air
Pastikan posisi Beko Dishwasher ini dekat dengan jalur pembuangan air. Misalnya ke westafel atau kamar mandi.
Saya sendiri, karena posisi mesin ini dekat dengan kitchen sink (seperti westafel tapi untuk cuci piring), jadi saya mengarahkan selang pembuangan ke sana.
5. Akses ke colokan listrik
Terakhir, jangan lupa pastikan peletakan Beko Dishwasher dekat dengan colokan listrik.
Kalau agak jauh, bisa diakali dengan menggunakan kabel penghubung.
Cara Menggunakan Beko Dishwasher
Setelah selesai di instalasi, mesin cuci piring Beko Dishwasher bisa langsung digunakan. Begini cara menggunakannya:
#1 Buka pintu bagian depan Beko Dishwasher
#2 Susun piring dan alat makan lainnya pada keranjang
- Semua alat makan harus diletakkan dengan bukaan menghadap ke bawah, agar air tidak menggenang di bagian atas.
- Alat masak tidak boleh keluar dari keranjang, sehingga menghalangi proses mesin pencuci
#3 Masukkan dishwasher tablet pada wadah yang disediakan
Note: besarnya dishwasher tablet tergantung program yang dipilih.
Oiya, saya menggunakan dishwasher tablest merk Astonish dengan wangi lemon segar.
#4 Tutup kembali pintu mesin
#5 Nyalakan keran air
#6 Nyalakan mesin dan pilih program yang diinginkan
Setelah menekan tombol “Power”, pilih program yang diinginkan.
Pada gambar di bawah ini, saya memilih program Rapid.
Kemudian tekan tombol “Start/Pause”.
#7 Tunggu hingga proses pencucian selesai
#8 Buka pintu mesin cuci piring
#9 Keluarkan alat makan dari mesin
Tunggu selama sekitar 15 menit sebelum mengeluarkan piring, karena piring dan alat makan yang panas bisa jadi sensitif terhadap benturan.
Review Mesin Cuci Piring Beko DTC36810S Dishwasher
Setelah menggunakan Beko Dishwasher selama kurang lebih satu bulan, saya merasa puas dengan kinerja yang diberikan mesin ini.
Yang saya suka, mesin ini memiliki program yang cukup lengkap, yang bisa dipilh sesuai kebutuhan keluarga kecil seperti saya.
Saya sendiri lebih sering menggunakan program Rapid (mencuci piring dengan durasi tercepat, yaitu hanya 35 menit), program paling hemat waktu dan air.
Hasil cucian piring dari program ini menurut saya tidak kalah bersihnya dari program intensive yang memerlukan waktu hingga 2 jam lebih.
Hanya saja perlu saya akali dengan menaruh cucian piring kotor di kitchen sink seperti biasa, lalu menyingkirkan kotoran atau kerak di alat makan terlebih dulu sebelum dimasukan ke dalam mesin, supaya hasilnya bisa maksimal.
Gak apa-apa lah ya, daripada harus menunggu cucian piring selesai dalam waktu satu atau dua jam lebih.
Untuk noda yang ringan, bisa dilihat hasilnya di bawah ini.

Hasil cuci piring kotor dengan Beko Dishwasher

Hasil cuci gelas dengan kotoran ringan dengan Beko Dishwasher
Oiya, untuk hasil cuci dari sendok dan garpu, terkadang masih kurang kesat, alias masih agak licin saat disentuh permukaannya.
Tapi, bagi saya tidak masalah sih, karena yang penting bersih.
Pemakaian listrik
Mengacu pada tagihan listrik saya sebelum dan sesudah menggunakan mesin ini selama kurang lebih sebulan, tidak ada perubahan tagihan secara signifikan sih.
Hanya ada kenaikan seharga Rp2.000.
Itu pun tidak bisa dibilang jika kenaikannya karena mesin ini semata.
Soalnya ada banyak alat elektronik di rumah, yang mungkin bisa jadi penyebabnya.
Namun, bisa jadi karena saya tidak setiap hari menggunakan mesin ini. Misal saat saya skip mencuci piring karena sedang keluar kota.
Ditambah lagi, saya hanya tinggal berdua dengan suami, yang mana cucian piring kotor tidak terlalu banyak. Jadi kadang mencucinya hanya dua hari sekali.
Atau mungkin juga karena saya selalu menggunakan program Rapid, yang mana efisien secara penggunaan listrik.
Pengalaman saya:
Sedikit cerita, bahwa saya pernah mengalami ‘ngejetrek’ (aliran listrik tiba-tiba terputus) saat sedang menyalakan Beko ini.
Saya sempat kaget, namun maklum karena ternyata saya sedang menyalakan AC, Vacum Cleaner, TV, dan alat elektronik lainnya.
Meskipun, kapasitas listrik di rumah mungil saya cukup besar, yaitu 2.200 watt, tapi harus tetap disiasati agar tidak ngejetrek saat mengoperasikan mesin ini.
Pemakaian air
Nah, untuk pemakaian air sendiri malah lebih hemat nih.
Tagihan air saya berkurang sekitar Rp15.000.
Mungkin karena saya yang tadinya selalu nyicil mencuci piring yang ada di kitchen sink—yang mana otomatis sering menyalakan keran air—sekarang jadi jauh lebih berkurang.
Tapi tidak menutup kemungkinan ada penyebab lain.
Apakah mencuci dengan dishwasher bersih?
Menurut saya, hasil cucian piring dan gelas dengan menggunakan Beko Dishwasher ini cukup bersih.
Tidak ada perbedaan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan mencuci secara manual.
FYI, dalam proses pencuciannya, Beko Dishwasher ini menggunakan air dengan suhu tinggi, sehingga bisa membuat piring dan gelas jadi lebih higienis dan steril.
Hasil cucian piring dan gelas juga auto-bebas dari kuman dan bakteri.
Dalam buku panduannya, saat proses mencuci selesai, pengguna tidak disarankan langsung membuka pintu mesin, melainkan harus menunggu setidaknya selama 15 menit.
Setelah 15 menit pun, piring dan gelas masih terasa hangat, dan di dalam mesin cuci ada butiran-butiran sisa uap panas.
Note: Namun, ini review untuk penggunaan program Rapid ya, yang mana piring dan gelas yang saya masukkan ke dalam mesin dalam keadaan tanpa kerak dan sisa makanan.
Tapi overall, menurut saya menggunakan program Rapid saja sudah cukup untuk sehari-hari, dan hasilnya sebersih mencuci secara manual.
Jujur, saya hanya baru mencoba program Rapid dan ECO, dan belum pernah mencoba program intensif (durasi 3 jam)—karena gak sabaran kalau prosesnya terlalu lama.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Mesin Cuci Piring Beko
Kelebihan
1. Pengoperasian sederhana
Yang saya suka, Beko Dishwasher ini cukup sederhana dalam penggunaannya.
Cukup menekan tombol pilihan program yang diinginkan, lalu mesin aku beroperasi secara otomatis.
Kurang lebih sama seperti mesin cuci pakaian biasa.
2. Fitur lumayan lengkap
Tersedia 5 program yang lumayan lengkap dengan fungsi sesuai kebutuhan.
3. Tidak terlalu membutuhkan space besar
Ukuran Beko DTC36810S Dishwasher terbilang cukup sedang (tidak terlalu kecil dan besar), sehingga tidak memakan space yang besar di rumah kami yang mungil.
Sehinnga bisa nyelip di antara kitchen sink dan pintu kamar mandi, hehe.
4. Menghemat air
Dibandingkan dengan mencuci piring secara manual, yang mana keran air menyala dalam waktu yang lama, dengan menggunakan mesin cuci ini, penggunaan air telah disetting agar efektif dan efisien selama proses pencucian.
5. Efisiensi waktu dan tenaga
Poin kelebihan yang menurut saya sangat penting, sebab dengan sejak menggunakan Beko Dishwasher ini saya dapat menghemat waktu dan tenaga.
Waktu dan tenaga yang tadinya digunakan untuk mencuci piring, bisa dialokasikan ke kegiatan lain yang lebih bermanfaat seperti menulis atau membaca buku.
Kekurangan
1. Sabun cuci piring lebih mahal
Sebagaimana mesin cuci pakaian yang harus menggunakan deterjen khusus untuk mesin cuci, begitu juga dengan mesin dishwasher ini yang tidak bisa menggunakan sabun cuci piring seperti Sunlight atau sabun colek Ekonomi.
Melainkan harus menggunakan dishwasher tabletssebagai sabun pencuci piring, yang mana harganya sekitar Rp139.000-199.000, dan relatif lebih mahal daripada sabun colek atau cair.
2. Memerlukan waktu agak lama
Untuk pilihan program tertentu, mencuci piring dengan menggunakan mesin memakan waktu yang lebih lama daripada secara manual.
3. Tidak cocok untuk keluarga besar
Tapi gak apa-apa sih, bisa diakali dengan mengoperasikan mesin berkali-kali.
4. Tidak untuk semua jenis alat makan
Ada beberapa bahan alat makan yang tidak disarankan dicuci dengan Beko Dishwasher ini, seperti bahan plastik yang tidak tahan panas, bahan tembaga, bahan baja yang bisa berkarat, dan lainnya.
Terutama untuk alat masak seperti teflon atau wok, ada baiknya cari tahu dulu apakah produk tersebut aman dicuci di mesin dishwasher. Biasanya setiap merk memberikan informasi terkait hal ini.
Soalnya saya pernah mencuci teko moka pot yang terbuat dari alumunium di Beko Dishwasher, alhasil bagian luarnya jadi mengelupas, meski tidak sampai rusak parah.
Kesimpulan: Apakah Worth It?
Menurut saya pribadi, Mesin cuci Beko DTC36810S Dishwasher ini, pas dalam segi harga, ukuran, dan fungsi untuk keluarga kecil kami.
Saya merasa sangat terbantu dengan adanya mesin ini di rumah. Saya yang tadinya sering pening melihat tumpukan cucian piring yang tidak ada habisnya, kini lebih santai.
Dan sangat worth, daripada pakai jasa ART di Jakarta yang sangat mihil bagi kami.
Apakah kamu tertarik mendelegasikan tugas pencucian piring ke mesin cuci Beko Dishwasher ini?