5 Teknik Dasar Menulis Blog yang Blogger Wajib Kuasai — Mungkin di antara kamu, saat membaca judul tulisan ini bergumam, “Hemm, nulis di blog aja kenapa harus pakai teknik-teknik segala sih? Toh, aku kan cuma nulis untuk blog pribadi, nulis suka-suka aku ajalah.”
Yup, Setuju! Hampir di tiap artikel blog ini, aku selalu menekankan bahwa blogging is fun, ngeblog itu menyenangkan. Nulis blognya ya suka-suka masing-masing blogger.
Tapi, sebagai blogger, kita tentu mau kan membuat pembaca kita nyaman dengan tulisan kita? Syukur-syukur bisa bermanfaat bagi mereka. Wah, rasanya puas aja kalau bisa memberikan tulisan terbaik di blog. Bener gak?
Dan, tahukah kamu, bahwa para blogger senior yang saat ini sudah menjadi seorang blogger profesional, awalnya juga memulai menulis blog seperti kamu dan aku, blogging for fun.
Namun, seiring jam terbang, mereka banyak belajar , terutama belajar menulis artikel dengan baik.
Sebenarnya teknik menulis untuk blog juga tidak serumit menulis artikel jurnalistik kok. Nih, aku bagi trik dasar menulis blog agar dinikmati pembaca.
Baca Juga : Tips Anti Males Nulis di Blog
Daftar Isi
Teknik Dasar Menulis Blog untuk Blogger
1. Memahami EYD dan Kaidah Bahasa
Teknik menulis pertama yang harus kamu, sebagai blogger, kuasai adalah memahami EYD serta mempraktekkan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dalam menulis.
Tulisan artikel untuk blog pribadi memang bersifat santai, layaknya kamu bercerita kepada sahabatmu sendiri. Cenderung tidak ada aturan tulisan tertentu yang mengikat.
Semuanya bersifat suka-suka si pemilik blog.
Namun, tidak ada salahnya kan kalau blogger mulai mempraktikkan EYD dan kaidah berbahasa yang benar ke dalam tulisannya?
Tulisan yang benar tentu akan meningkatkan kredibilitas penulis di mata pembaca.
Lagipula hal tersebut enggak serta-merta membuat tulisanmu jadi kaku dan membosankan kok.
Ada beberapa kata baku yang memang lazim digunakan baik untuk kondisi santai maupun formal. Contohnya sebagai berikut:
- aktifitas → aktivitas
- analisa → analisis
- merubah → mengubah
- hutang → utang
- ijin → izin
- praktek → praktik
- silahkan → silakan
- terimakasih → terima kasih
Ada juga penggunaan kata tidak baku yang lazim digunakan seperti enggak, kalo, bisa, udah, liat, dan lain sebagainya. Kalau soal ini, kembali ke pilihan masing-masing blogger sih.
Perlu juga bagi blogger untuk memahami penggunaan kata “di” yang dipisah atau disambung. Karena jika salah, maknanya pun bisa jadi berbeda seperti contoh berikut:
- Di Serang : menunjukkan sebuah tempat → “di” dipisah
- Diserang : menunjukkan kata kerja → “di” disambung
Tak hanya dalam hal kata-kata nih, blogger juga harus paham penggunaan tanda baca yang benar (titik, koma, tanya, seru, petik, dan lain sebagainya), agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi tulisan.
Apa jadinya sebuah tulisan tanpa tanda baca yang benar?
Nada baca sebuah tulisan, misal ramah atau tegas, juga bisa dipengaruhi oleh tanda baca loh, selain dari pemilihan kata itu sendiri.
“Duh, ribet juga ya mau nulis blog doang?”
Tenang.. Semuanya dapat dipelajari sambil jalan kok, sambil kamu terus menulis dan belajar. Yang penting jangan berhenti menulis ya!
2. Unik dan Original
Kebayang gak udah berapa banyak artikel yang dipublish di “lautan internet”? Ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan?
Kalau sudah sebegitu banyaknya, lantas mengapa para pencari informasi di internet harus mampir ke blogmu untuk membaca artikelmu?
Padahal ada lebih banyak artikel lain yang sama bagus, atau lebih bagus dari artikelmu.
Selain karena ada faktor SEO sehingga membuat user bisa sampai ke halaman blogmu, namun yang membuat mereka menjadi pembaca yang loyal adalah tulisan yang unik dan original.
Misal, yang membahas seputar blogging memang sudah banyak, tapi tulisan di blog Mbak Carra, carolinaratri.com cukup unik karena gaya bahasanya yang ringan dan santai.
Aku sendiri bisa dibilang pembaca setia blognya juga, hehe.
Selain gaya bahasa, keunikan bisa dilihat dari sudut pandang tulisan yang diambil oleh blogger atas suatu topik yang dibahas.
Ini bisa dilihat salah satunya saat ada blog competition, di mana penyelenggara lomba biasanya menilai tulisan dari sudut pandang tulisan yang unik dan tidak umum.
Sedangkan original, artinya artikelmu merupakan hasil karya tulisanmu sendiri, no plagiarisme.
Kalau pun kamu mengutip dari salah satu sumber, sebaiknya kamu cantumkan di dalam tulisan ya!
3. Memperkuat Tulisan dengan Data dan Fakta
Meskipun tulisan di blog pribadi sebagian besarnya berupa opini atau pengalaman pribadi, tapi bukan berarti kamu memberikan keterangan palsu yang tidak bedasarkan data dan fakta yang benar.
Untuk itu, blogger juga perlu memperbanyak referensi bacaan untuk memperkaya tulisan yang ia buat.
Karena, percayalah, penulis yang membaca lebih banyak akan menghasilkan tulisan yang lebih bagus.
Pasalnya banyak membaca akan membantumu memperkaya kosa kata tulisan, serta membantumu berpikir secara logis dan sistematis.
Hasilnya, tulisanmu akan semakin kaya informasi. Lambat laun tone tulisanmu juga akan semakin bagus dan menarik pembaca.
Maka perbanyaklah membaca, bisa dengan membaca buku, artikel, maupun tulisan blogger lain dengan rutin melakukan blogwalking.
Data dan fakta di dalam tulisan juga bisa didapat dengan melakukan observasi dan wawancara.
Obeservasi yaitu dengan mendatangi secara langsung ke lokasi. Misalnya dengan menghadiri event tertentu, atau melakukan rekreasi ke objek wisata.
Kamu juga bisa memperkuat tulisanmu dengan melakukan wawancara dengan narasumber yang kredibel tentang topik tulisan yang akan kamu bahas.
4. Menulis Singkat dan Sederhana
Pembaca blog cenderung akan membaca artikel secara cepat. Umumnya mereka adalah pencari informasi di internet, yang jika mereka tidak menemukan informasi yang mereka butuhkan di beberapa paragraf awal pada suatu website atau blog, maka mereka akan beralih ke blog lain.
Maka, perlu bagi blogger bisa membuat artikel blog yang to the point, yang langsung menyampaikan informasi yang dibutuhkan dengan bahasa yang singkat dan cerdas, serta tidak bertele-tele.
Apalagi mereka biasanya membaca artikel melalui layar gadget, yang mana memiliki kadar radiasi tertentu, yang akan lebih membuat mata pembaca lebih cepat lelah daripada membaca buku atau media cetak lainnya.
Teknik dasar menulis blog ini, mengharuskan blogger dapat menyesuaikan panjang kalimat dan paragraf yang nyaman bagi mata pembacanya, sekaligus faktor human friendlypada tulisan agar pembaca tidak merasa bosan berlama-lama berada di halaman blog.
Jangan lupa usahakan penggunaan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti.
Meskipun misal kamu sedang membahas topik teknikal yang rumit di dalam tulisan, yang tidak semua orang akan paham, maka usahakan untuk tetap membuatnya sesederhana mungkin.
Keep your article short and simple!
Baca Juga : Cara Mudah Membuat Artikel yang Ramah SEO dan Manusia
5. Self-Editing
Setelah selesai membuat tulisan, sebaiknya jangan buru-buru publish. Tapi coba lakukan edit dulu secara mandiri atau self-editing.
Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas tulisanmu di mata pembaca.
Ibarat proses produksi, sebelum dipasarkan maka perusahaan harus melakukan quality control dulu untuk menjaga nama baik brand perusahaannya.
Apa saja yang perlu kamu lakukan editing atau pengecekan? Berikut ponnya.
Cek Typo dan Ejaan
Apa yang kamu pikirkan jika membaca artikel dengan banyak typo atau kesalahan ketik di sana-sini? Pastinya menyebalkan kan?
Dikhawatirkan pembaca juga akan meragukan kredibilitas tulisanmu jika ditemukan terlalu banyak typo.
Sedangkan cek ejaan meliputi penggunaan kata dan tanda baca di dalam tulisan. Karena kesalahan pada keduanya bisa berakibat kesalahpahaman atas maksud yang ingin kamu sampaikan.
Misal, maksud hati mau memberi saran, eh malah terkesan ngegas. Repot kan?
Cek Alur Tulisan
Selain keindahan, tulisan juga perlu memiliki alur yang runtut. Tujuannya agar pesan dapat tersampaikan dengan baik dan efektif.
Tidak melebar kemana-mana, atau lompat kesana kemari, yang membuat pembaca malah jadi bingung.
Pastikan juga keterkaitan antar paragraf atau kalimat nyambung dan logis.
Cara cek alur tulisan bisa dilakukan dengan membaca ulang tulisanmu dengan melafalkannya.
Dari situ biasanya akan ketahuan kalimat atau paragraf mana yang tidak sesuai alur.
Cek Kenetralan Tulisan
Adakalanya kita, sebagai blogger, menulis dalam kondisi emosional tertentu seperti sedih, marah, senang, atau takut.
Kondisi emosi yang sedang tidak stabil tersebut akan mempengaruhi “nada” tulisan yang kita buat.
Alhasil, tulisan kita jadi tidak enak dibaca karena terlalu dipengaruhi suasana hati yang sedang kita rasakan.
Jika demikian, maka perlu bagi kamu untuk “mengendapkan” terlebih dulu hasil tulisanmu sampai kondisimu sudah stabil.
Kemudian kamu bisa melakukan editing bagian tulisan yang kamu rasa terlalu emosional dan menggebu-gebu, sehingga kenetralan tulisanmu dapat terjaga.
“It is perfectly okay to write garbage—as long as you edit brilliantly.” — C. J. Cherryh
Penutup
Meskipun terkesan mudah, ternyata menjadi blogger perlu teknik juga ya? Teknik dasar menulis blog di atas juga tidak serta merta membuat tulisan kita jadi bagus dan menarik.
Semuanya harus diimbangi dengan terus latihan menulis, menulis, dan menulis.
Jangan lupa juga untuk terus membaca untuk memperbanyak referensi dan ide tulisan yang menarik.
Selamat menulis, blogger! 😀
—
Sumber : Buku “Blogging: Have Fun and Get The Money” by Carolina Ratri